Rabu, 17 Desember 2014

halo, apa kabar cinta pertama..


Halo, selamat pagi. Masih sama, memiliki perasaan yang ama setiap harinya. Terimakasih Tuhan, menciptakan matahari yang begitu cerah, sebagai penghangat dibumi. Masih menyemangatiku juga tentang kebahagiaan, harapan dan cita-cita.

oh iyaa,.. tentang cita-citaa..

halo cinta pertama, apa kabarmu kini? masihkah kamu baik-baik saja seperti dulu? sudah lama aku tak mendengar kabarmu, sudah lama juga aku tak menstalkingmu lagi, apalagi mengkepo media sosialmu kini. apa kamu masih menjadi pangeran berkuda putih yang dulu selalu ku banggakan?

aku menulis ini, disela kelelahanku dengan semua kepenatan kuliah. tiba--tiba aku teringan tentang mu,. tiba-tiba saja aku merasakan rindu yang menyesaki dada. yaa, rindu yang tak terungkap 6 tahun ini, cinta yang tak pernah terucap selama 6 tahun ini.

aku pikir aku sudah lupa bagaimana cara untuk merindumu. ketika aku sudah tenggelam dalam kesibukaku kini, dan kau menghilang tanpa jejak yang tak pernah ku temui. lantas bagaimana aku mengerti bila tiba-tiba saja aku merindumu lagi..

aku, masih menjadi aku. aku yang malu untuk bertemu, aku yang malu bila berpapasan denganmu, malu untuk melihatmu, apalagi untuk menyapamu. ingatkah kamu, aku tak pernah berani untuk menatapmu, selalu saja kepalaku menunduk. bukan aku sombong, tapi mengerti lah, hati ini tak kuasa, aku terlalu takut untuk memperlihatkan wajahku yang nerveous kepadamu :)

aku juga masih menjadi pemujamu, yang menempatkamu dalam posisi yang tak bisa diganggu oleh orang lain. masih sering melihat foto lamamu, mengegumi senyum indahmu yang menurutku renyah :D debaran jantungku masih saja menghiasi ketika aku ingat dirimu lagi.

duhai kamu, kau masih jadi bagian dari cita-citaku. masih menjadi mimpi serta harapan yang masih aku perjuangkan. tetap menjadi nama yang selalu ada dalam doa disetiap sujudku.

dan semoga kelak, kita bisa bertemu, pada saat yang tepat. dan kamu menjadi bagian dari diriku dimasa depan..


untukmu yang merasakan dingin nya udara Amerika,.
dari pengagum yang selalu bersembunyi dibalik pintu IX F:)

Senin, 15 Desember 2014

tuan tak bernama

sore ini aku mencoba menatap langit yang tak memberi sedikit ruang untuk mencari adil. hay langit, mengapa didunia ini tak ada jawab atas kegelisahan, mengapa semua orang hanya saling menyalahkan takdir yang tak tau apa-apa.. memang manusia tak pernah berfikir karena takdirlah mereka hidup, karena takdirlah cinta itu muncul.. yaa mereka memang manusia, hanya manusia,.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
masih sama, aku disini dengan setumpuk buku, di ujung perpustakaan bersama teh hangat dan hujan. masih aku ingat juga tentang kenangan yang ada disini, yang pernah menjadi bagian hidupku, dan mungkin hidupmu juga,. yaaa,.. ingat tidak? sebulan lalu kamu masih menemaniku disini, masih bercanda, menebar senyum yang aku rindukan, merangkul pundakku, memberi kehangatan bagi hati yang hampa ini,.

apa kabarmu tuan? sudah lama aku tak mincium aroma coklat yang keluar dari parfum kesukaanmu itu. aroma yang aku cintai rasanya hingga aku tak mau beranjak jauh dari sisimu. apa kamu masih suka kopi hitammu itu?  kopi yang kau banggakan yang rasanya bisa menemani malammu hingga pagi, yang kadang juga membuatku cemburu, karena kopi menjadi imajinasimu bercerita,.

seminggu lalu kamu memutuskan pergi dariku, tanpa kabar, tanpa pesan terakhir,. aku telefon, sms, tak ada yang kamu jawab, bahkan emailku kamu abaikan begitu saja. kamu kemana? apa kamu tak khawatir membuat gadis kecil ini gelisah?

aku pulang dari penantianku. aku pikir kamu akan datang seperti dulu. tiba-tiba.

aku rebahkan tubuhku, kulihat bintang buatanmu gemerlap karena pantulan cahaya. aku mulai melayang tuan. ini apa namanya, perasaan apa yang aku rasakan padamu nyatanya? cinta? secepat itukan? perasaan gelisah dan khawatir ini selalu bebas menari indah di otakku. aku mengingkarinya,. kamu bukan siapa-siapa untukku dan aku tak perlu mengkhawatirkanmu. seketika air mataku tak terbendung asanya..

kamu siapa tuan? aku hanya mengenalmu sebagai pemimpi hebat, yang mengajariku bermimpi bertemu malaikat. kamu hanya laki-laki yang tak mengenal permisi ketika duduk disampingku, tanpa rasa bersalah. lalu kita saling mengenal begitu saja. perkenalan yang simpel yang menurutku tak akan ada cinta. bukankah cinta menurutmu hanya tumbuh pada pandangan pertama, pada degup pertama yang meletup letup dijantungmu.?

seminggu lalu kamu ungkapkan sesuatu padaku. kamu seperti merasakan perasaan nyaman dan senang berada di dekatku.. kamu utarakan semua, hingga aku pikir kamu akan memintamu untuk menjadi pengisi cerita hidupmu kelak,. tapi setelah pertemuan kita waktu itu kamu hilang, tak memberiku kabar kemana kamu pergi dan mengapa kamu pergi. kamu meninggalkan tanda tanya besar untuk hati ku kini. apa yang sedang kau pikirkan dan kamu lakukan kini? apa kamu memang hanya menjadi angin malam yang menyapaku saja, tanpa ingin tinggal dan memberikan memori indah untukku, untuk hati yang kesepian ini?

aku rindu.yaa aku rindu denganmu tuan tanpa nama,.



ini yang menulis surat untukmu,
yang sering kau panggil airy,.
peri kecilmu :')

Jumat, 17 Oktober 2014

pengakuanku

entah, aku mash merasakan sakit ketika aku ingat pengakuanmu padaku. hari dimana aku telah memutuskan aku memilhmu kembali untuk jadi yg trakhr, tapi ternyt bukn hany kamu diantara pilhn yg ada, tetapi ternyata aku juga menjadi pilhn untkmu. aku tak percaya kau tega lakukan it padaku, mendua tanpa aku tau. aku mengenalmu sebagai pria baik, yang aku kira kau tak akan khianatiku sejauh in. tapi, semua kepercayaanku kau rampas bgtu saja bersama wanita yang baru saja kau kenal it.
sungguh sayang, smua kata cinta yang kau lontarkan padany membuatku tersudt kaku, membuatku terpental pada kenangan kita dhulu. salah apa aku padamu? kurang apa aku untkmu sehingga kau lakukan in padaku. membuat ikatan lain selain aku kah yg pantas aku terima? sungguh aku sudah lakukan yang terbaik untuk hubungan kita selama ini.
aku memang bukan wanita baik, aku memang telah membuat bnyk pria meluluh hatiny padaku, tapi yg perlu kamu tau, aku mash untkmu, cintaku msh brthn 1 untukmu seorang.
disini, aku mash brthn sayang,.
sejauh ini aku masih bertahan. rasa sakit yang masih kau berikan tak berarti apa-apa untukku, bukankah ini salah satu perjuangan ku untukmu. aku yang dahulu tak suka padamu, tak sayang padamu, sekarang melakukan hal seperti ini padamu? ironi bukan sayang? ini bentuk sayangku padamu, lalu bagaimana dengan kamu? kamu menyatakan cinta padaku kembali, tapi kau masih menggandeng "wanita" lain.
segelas air putih yang dahulu kaubawakan padaku, sekarang berubah seperti racun untukku. semua kata cintamu, pengakuan sayang itu, hanya mimpi yang tetap semu untukku. jika Tuhan mengijinkan aku memutar waktu, aku tak pernah meminta kamu untuk dihadirkan dihari-hariku. bukan aku menyesal, hatiku terlalu rapuh menerima luka yang kau hadirkan setiap hari.
 

Sabtu, 02 Agustus 2014

kekasih yang tertunda


Yogyakarta, 1 agustus 2014
Kekasih yang tertunda
Kekasih yang tertunda~ mungkin ini sangat cocok menggambarkanmu dan dan cerita tentangmu yang tak kunjung menemui titik akhir. Suatu pergolakan cerita, yang hanya menemui titik klimaks, tanpa akhir yang bisa kita perhitungkan sebelumnya. Kita hanya seperti abu-abu, hanya terlihat pada musim dingin saja. Tak jelas, tak nampak, tapi bisa dirasakan.
Datang dan pergimu berlalu saja tanpa ucap izin dariku. Datang dengan tiba-tiba, pergi dengan seketika. Kamu seperti hantu, memang menurutku kamu hantu. Hantu yang menyamar sebagai manusia dan mengelabuhiku. Merapuhkan sendi-sendi kokohnya dinding hati yang selama ini aku bangun.
Akankah kita bersatu seperti mimpi yang kita canangkan pada langit?
“ini pertemuan ketiga. Hatimu dan aku bertemu. Aku yakin pertemuan ketiga ini kuga menciptakan kesemuan yang sama seperti pertemuan kita lainnya. Ingatkah kau 3 tahun lalu?”
Tiga tahun telah menjadi waktu untuk kita bersama saling mengenal. Tiga tahun pulalah kamu telah membangun asa dan duka yang menjadi selipan cerita dalam sejarah. Kau datang dan pergi begitu saja sesukamu, tanpa kamu tau bagaimana perasaan hatiku yang sebenarnya. Banyak kau tanamkan keinginan, harapan, cita, bahkan cinta kedalam hatiku yang mendalam. Sampai dalamnya, aku tak tau kemana kau simpan semua itu. Sehingga semua itu menjadi penyiksaan paling berat hingga hidupku sekarang.
Awal cerita pertemuan kita adalah masa orientasi pengenalan sekolah. MOS menjadi waktu yang sangat panjang untuk siswa baru seperti aku dan kamu saling mengenal lebih. Saling berbagi cerita, tentang pengenalan diri, tentang hobby. Melanjutkan cerita melalui pesan singkat, mengakrabkan lebih kamu dan aku. Berbagi tugas sekolah, bertukar cerita tentang ekstrakulikuler.  Akhirnya kita dekat begitu saja, tanpa memakan detik yang sangat lama.
Aku akui sesuatu. Kamu laki-laki pertama yang mengenalkanku tentang perhatian dan kasih sayang. Kamu membuatku terlena, membuat ku terlalu nyaman dengan keadaanku. Yaa, aku suka. Aku suka semua tentangmu, tentang perhatian yang kau beri padaku. Menanyakan kabarku, menanyakan apa aku sudah makan, atau bahkan semua pujian yang kau beri padaku. Aku seperti jatuh cinta yang tak biasa. Ini rasa cintaku yang pertama, yang luar biasa.
Aku ingat sesuatu, katika hari ulang tahunku yang ke-16 tahun. Kamu memberiku sebuah hadiah. Coklat silverqueen chungkybar yang aku dapatkan. Ini hadiah pertamaku dari seorang laki-laki, apalagi waktu itu menurutku kamu spesial.  dan hingga waktu tertentu aku menyimpan coklat itu, dan aku awetkan dikulkas. Karena aku tak ingin hilang kenangan pertama itu.
November 2010. Jogja mengalami hujan abu yang begitu tebal. Gunung merapi sedang marah, dia sedang menyemburkan sedikit magma yang menjadi lava ke udara. Putih dan berdebu. Kau mengirimiku sebuah pesan singkat. “dirumah aja, ngak usah keluar rumah”.  Kau mengkhawatirkanku.
Perubahan yang besar terjadi padaku. Seketika pulalah aku menjadi anak yang rajin. Lihat saja, awalnya aku seorang yang tidak suka berangkat pagi, bahkan aku suka telat datang kesekolah. Padahal jarak rumah ke sekolahku kira-kira hnya 500 meter dari rumah. Tapi, semenjak adanya kau, mengubahku untuk suka berangkat pagi. Yaa berangkat pagi untuk menemuimu dahulu, menemui senyumanmu yang menurutku renyah itu :D. Hal lain yang aku suka darimu, aku suka dengan choki-choki yang kau beri. Dulu aku sangat suka sekali dengan coklat batangan itu, entah, tiba-tiba saja choki-choki menyihirku untuk jatuh cinta. Dan kita sering bertukar choki-choki itu.
Padahal seharusnya aku tak boleh merasakan seperti ini. Aku tak boleh berandai dengan segala ucapanmu itu. Aku tak seharusnya merasakan cinta dengan pria sepertimu. Aku mestinya melihat kenyataan yang ada. Iya kenyataan! Kenyataan yang menceritakan kamu sudah mempunyai kekasih lain sebelum kamu memberi perhatian yang lebih itu. Aku tak habis fikir denganmu, kau memujaku sedemikian rupa hingga kau nyatakan perasaan itu, tapi di tempat lain kau masih mempunyai kekasih yang kau bilang kau terpaksa mencintainya?
Sampai akhirnya kau benar-benar pergi dariku, dan memintaku untuk menjauhimu. Dan kau bilang ini yang terbaik? Iya, ini terbaik untukmu, yang tidak memikirkan hatiku. Ini pertama kalinya aku merasakan sakit yang berlebih.
Aku sudah bisa hidup tanpamu,
10 bulan berhasil membuatku lupa denganmu. 1 bulan kemudian aku menemukan seorang laki-laki yang mampu mengobati luka dan merajut sayatan yang telah kau goreskan di hatiku. Dia baik, sama perhatiannya sepertimu. Dan aku suka dia. Satu setengah bulan berlalu aku dengannya, tiba-tiba saja kau datang padaku lagi. Ku dengar dari sahabatku, kau menyesal telah meninggalkanku dan membuatku sakit. Kau ingin aku dan kamu menjadi “kita” seperti mimpi yang dulu. Di hari ulang tahunku yang ke-17 kamu memberiku dua buah boneka danbo yang kau selipkan dimeja laciku. Kau memang tau apa yang aku suka sepertinya.
Tapi, aku tak ingin semua ini, aku tak ingin aku dan kamu menjadi kita kembali. Hanya tak ingin mengulang luka yang sama, ketika aku telah menemukan tempat yang nyaman untuk aku berteduh dan kembali.
Aku ingin kau pergi!
Januari, februari, waktu berlalu begitu cepat hingga tidak terasa akhir tahun 2012. Membuatku bersikap biasa denganmu tanpa aneh sedikitpun. Aku tak lagi menhindarimu lagi seperti dulu. Mungkin kedewasaan sudah mulai mengiringi, fikirku.
Dari sikap biasa itu padamu, muncul keakraban kita lagi yang dulu. Dari bertemu, bercerita. Menghabiskan waktu dengan ice kream di galeria, melihat senja hilang diatas jembatan, memamerkan hasil buatanmu yang sering membuatku tertawa. Kamu juga sering mengajariku naik ke atas genteng sekolah, aneh memang, tapi aku suka.  Sampai akhirnya, kau mengecupku. Kecupan dan rangkulan sangat hangat. Aku terbuai dengan keadaan yang semu. Kau menanyakan sesuatu padaku. Kamu membuka kembali ingatan lalu tentang kita. 2 tahn lalu yang telah pergi dan menjadi debu. Kau bertanya padaku “apa perasaanmu masih sama seperti dulu? Apa kamu masih mengharapkanku ada disisimu sekarang?”
Aku terdiam, ada suatu hal yang mengurungku untuk berkata aku tak mencintainya seperti dulu. aku tak bisa membohongi diriku sendiri. Masih ada tempat didalam hatiku yang aku persiapkan untuknya memang. Dan tempat itu masih menginginkannya kembali untuk dia tempati. Lalu aku harus bagaimana? Bagaimana dengan dengan oralg lain disana pula yang mencintaiku, yang memang menjadi kekasihku sekarang.
“Aku ingin berkata jujur padamu, aku memang masih menyimpan sesuatu yang sama seperti dulu. masih menyimpan kenangan itu, kenangan yang tidak bisa hapus dari fikiranku. Tapi, aku tak ingin denganmu. Aku tak ingin menjalin kata kita diantara aku dan kamu. Aku masih memiliki orang lain yang menyayangiku juga, walau aku tau, kamu lebih menyayangiku dari pada dia. Aku tak mau menyakitinya saja. Maafkan aku.”
Pada akhirnya kita kembali menjadi keadaan awal. Kamu menjadi kakak, dan aku adeknya. Iya adek yang selalu lemah dengan keadaannya. Tak lama berselang, orang yang aku sebut kekasih itu pergi. Dia meninggalkanku begitu saja. Dan dalam waktu yang sama, kamu juga pergi. Kamu menjadi kekasih seorang wanita yang menurutku terpaksa kau cintai, semenjak itu kamu hilang bak ditelan bumi.
Mungkin ini karma karena aku sempat berfikir akan memperjuangkanmu. Dan aku terluka lagi karena kamu.
“aku suka kamu kak, entah sebagai kakak atau sebagai kekasih. Kamu tau aku, bagaimana aku dan apa saja yang aku suka. Melihat awan, melihat langit, hujan, senja, jalan-jalan, ice cream. Yaa semuanya yang kita sering lakukan dulu. ingatkah kau itu?”
Aku masih hidup sekarang, tanpa kamu.

1 tahun tidak membuatku sekarat. Tenang, aku sudah biasa denganmu, aku tak marah kau meninggalkanku. Kita pertemukan lagi hanya karena stik ice cream. Dalam waktu yang tidak lama, sehabisnya ice cream kita, kita mengobrolkan segalanya, kabar, berita. Hingga pada akhirnya kita saling mengirim pesan singkat lagi. Kamu mengirimkan suatu pesan singkat yang membuatku sedikit terkejut.
“aku kangen kamu.”
Seketika itu juga, khayalanku tentang dulu terbongkar lagi.
“kakak, ada seseorang disana yang merindukanmu, dan ada seseorang disana pula yang merindukanku. Aneh bila disini kita saling merindu”.
Pada pertemuan kita yang ketiga kalinya diakhir tahun yang berbeda, kau menyisakan pelukan hangat yang sempat membuatku berfikir kembali dimasalalu. Tapi aku tak ingin sakit lagi, terluka dan menangis.
“hal yang tidak ku suka saat aku bertemu lagi setelah setahun lamanya kita berpisah: aku membenci rasa itu muncul lagi ketika pelukanmu itu merangkul tubuhku. Kamu tau, aku tak ingin merasakan hal bodoh itu lagi, merasakan nyamannya hangat dan tenangnya kamu. Dan sore itu, di tempat yang sama kita bertemu, tapi dalam keadaan dan waktu yang berbeda. Aku dan kamu tidak bisa bersatu lagi, seperti dulu.”

Sampai disinilah cerita ini berakhir. Akankah di akhir tahun depan aku menemuinya lagi?. Menemui cerita yang sama seperti ini.? Menemukan pelukan hangat yang selalu aku rindu. Kecupan yang membuatku selalu merinding,. Haha lebih baik kita tunggu saja cerita Tuhan,. Tapi aku juga akan meminta pada Tuhan untuk tidak jatuh cinta lagi denganmu. Jatuh kelubang yang sama. Karena aku tidak ingin sakit lagi.



Rabu, 02 Juli 2014

REMAINING

Air mata itu meluncur begitu saja seperti hujanmalam ini,
aku tak tau apa yang dirasakan hujan, mungkin dia merasakan hal ya sama denganku,.
DINGIN dan KESEPIAN..
ironi menurutku, ditengah jutaan manusia dimuka bumi, kami masih sendiri?
bisakah waktu menjadi cermin ketika kemarin aku bahagia?
bisa tersenyum dalam tawa,.
terbungkus memori dalam ingatan,.

Selasa, 01 Juli 2014

KAU

Hari ini aku temukan sesuatu yang indah Tuhan. Hembusan nafas yang lembut yang bisa aku rasakan dari paru-paru pemberianmu. Gelembung alveolusku serasa menggelitik inginkan oksigen yang kau ciptakan, yang mengandung banyak manfaat untuk kesehatan. Alhamdulilah. Ku buka tirai dan jendela kamar, matahari menyapa dari ufuk timurnya, burung-buung terbang bercakap ria menyapa pagi ini. Selamat pagi dunia, selamat pagi nusantara yang terbentang dengan kemakmurannya..

Pagi ini aku memulai kuliah pertamaku, di Jogjakarta. Iyap, jauh dari BAndung, jauh dari mama dan papa. Semoga aku bisa menemukan yang aku cari disini, gelar SARJANA.

Pagi ini dimulai dengan kelas elektronika dasar. Tentang rangkaian Penyearah. Kuliah apa ini, otakku mulai menolakknya. Memang tujuan awalku untuk Disini. Tapi aku istiqomahkan saja, in yang terbaik.

To be continou,,

Sabtu, 21 Juni 2014

aku, pohon, dan cita



Kini, waktu mulai menginjakkan kedewasaan. Menanti sebuah keputusan, pilihan yang pasti tentunya. Semua jalan yang aku lalui ini adalah pilihanku, dan ini takdir pula dari Yang Kuasa. Diriku dan citi-cita adalah bak pohon dan benih. Benih yang pastinya aku pilih dengan segenap pertimbangan, dan benih kualitas terbaik. Aku menanam benih itu sedemikian rupa, dan aku menginginkan agar benih itu dapat tumbh menjadi pohon yang besar dan rindang. Setiap hari aku sirami benih itu dengan cara belajar. Kuberi pupuk terbaik berkualitaas tinggi dengan cara meraih prestasi. Itulah usahaku agar cita-citaku dapat terwujud dengan baik. Aku ingin agar cita-cita yang selama ini aku tanam dalam diriku dapat barmanfaat, untukku maupun orang-orang disekitarku. Seperti pohon, setelah dia besar dia akan bermanfaat untuk semua orang. Tapi, jika merawat sebuah pohon sebaiknya kau berhati-hati, karena apabila kau terlalu banyak mberikan air, pupuk, maka pohon itu akan layu. Bgitu pula dengan cita-cita. Sebagai pengerem sebuah prestasi maupun belajar adalah agama. Kenapa agama? Yups, karena ketika kamu sibuk belajar setiap hari, otakmu juga perlu istirahat bukan? Nah., istirahat otak paling tepat dengan ibadah, solat misalnya. Solat dapat mengembalikan pikiran kita yang runyam dapat kembali untuk berfikir jernih. Sedangkan prestasi dapat direm dengan cara kerendahan hati... semua itu dasarnya adalah agama bukan? Disamping kita belajar, dan mengukir sebuah prestasi, seharusnya agama kita juga harus tetap berjalan, jangan malah ditinggalkan.. Sebuah kesuksesan dapat diraih jika prestasi, belajar dan agama dapat berjalan beriringan tanpa saling meninggalkan. Itulah kunci dari kesuksesan itu sebenarnya..JJJJ

Jumat, 20 Juni 2014

tulus, sepatu

Kita adalah sepasang sepatu
Selalu bersama tak bisa bersatu
Kita mati bagai tak berjiwa
Bergerak karena kaki manusia

Aku sang sepatu kanan
Kamu sangsepatu kiri
Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan

Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya

Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan

Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya

Cinta memang banyak bentuknya
Mungkin tak semua bisa bersatu.

the last

tak pernah terbersit olehku aku akan menjadi seperti ini. menjadi wanita yang tergar, tak menghiraukan sakit, dan satu yang terpenting, MEMAAFKAN.. satu pelajaran memaafkan aku dapatkan dari orang yang pernah hidup di masalalu ku. seseorang yang dulu membuatku bahagia, yang pernah membuatku terpesona dengan kata-kata indahnya. aku jatuh cinta dengannya, jatuh cinta dari semua likaliku hidupnya. membuatku mengerti arti menghargai diri sendiri dan orang-orang yang menyayangimu,.

dia pernah bercerita kepadaku, tak perlu kamu memendam luka, tak usa memendam amarah, itu melelahkanmu sayang, tersenyumlah, ikhlas,. insya allah, Allah akan memudahkan jalanmu. Allah tidak pernah tidur airy,.

aku merindukan dia. tapi ini aku tak pantas lagi tuk merindukan dia. aku sudah memiliki seseorang yang harus aku rindu, begitu juga dia, dia pasti sudah memiliki seseorang untuk merindukannya. seseorang yang membangunkannya dikala mentari datang. seseorang yang bisa diajak berbagi makanan kala dia lapar :')