--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
masih sama, aku disini dengan setumpuk buku, di ujung perpustakaan bersama teh hangat dan hujan. masih aku ingat juga tentang kenangan yang ada disini, yang pernah menjadi bagian hidupku, dan mungkin hidupmu juga,. yaaa,.. ingat tidak? sebulan lalu kamu masih menemaniku disini, masih bercanda, menebar senyum yang aku rindukan, merangkul pundakku, memberi kehangatan bagi hati yang hampa ini,.
apa kabarmu tuan? sudah lama aku tak mincium aroma coklat yang keluar dari parfum kesukaanmu itu. aroma yang aku cintai rasanya hingga aku tak mau beranjak jauh dari sisimu. apa kamu masih suka kopi hitammu itu? kopi yang kau banggakan yang rasanya bisa menemani malammu hingga pagi, yang kadang juga membuatku cemburu, karena kopi menjadi imajinasimu bercerita,.
seminggu lalu kamu memutuskan pergi dariku, tanpa kabar, tanpa pesan terakhir,. aku telefon, sms, tak ada yang kamu jawab, bahkan emailku kamu abaikan begitu saja. kamu kemana? apa kamu tak khawatir membuat gadis kecil ini gelisah?
aku pulang dari penantianku. aku pikir kamu akan datang seperti dulu. tiba-tiba.
aku rebahkan tubuhku, kulihat bintang buatanmu gemerlap karena pantulan cahaya. aku mulai melayang tuan. ini apa namanya, perasaan apa yang aku rasakan padamu nyatanya? cinta? secepat itukan? perasaan gelisah dan khawatir ini selalu bebas menari indah di otakku. aku mengingkarinya,. kamu bukan siapa-siapa untukku dan aku tak perlu mengkhawatirkanmu. seketika air mataku tak terbendung asanya..
kamu siapa tuan? aku hanya mengenalmu sebagai pemimpi hebat, yang mengajariku bermimpi bertemu malaikat. kamu hanya laki-laki yang tak mengenal permisi ketika duduk disampingku, tanpa rasa bersalah. lalu kita saling mengenal begitu saja. perkenalan yang simpel yang menurutku tak akan ada cinta. bukankah cinta menurutmu hanya tumbuh pada pandangan pertama, pada degup pertama yang meletup letup dijantungmu.?
seminggu lalu kamu ungkapkan sesuatu padaku. kamu seperti merasakan perasaan nyaman dan senang berada di dekatku.. kamu utarakan semua, hingga aku pikir kamu akan memintamu untuk menjadi pengisi cerita hidupmu kelak,. tapi setelah pertemuan kita waktu itu kamu hilang, tak memberiku kabar kemana kamu pergi dan mengapa kamu pergi. kamu meninggalkan tanda tanya besar untuk hati ku kini. apa yang sedang kau pikirkan dan kamu lakukan kini? apa kamu memang hanya menjadi angin malam yang menyapaku saja, tanpa ingin tinggal dan memberikan memori indah untukku, untuk hati yang kesepian ini?
aku rindu.yaa aku rindu denganmu tuan tanpa nama,.
ini yang menulis surat untukmu,
yang sering kau panggil airy,.
peri kecilmu :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar