Rabu, 17 Desember 2014

halo, apa kabar cinta pertama..


Halo, selamat pagi. Masih sama, memiliki perasaan yang ama setiap harinya. Terimakasih Tuhan, menciptakan matahari yang begitu cerah, sebagai penghangat dibumi. Masih menyemangatiku juga tentang kebahagiaan, harapan dan cita-cita.

oh iyaa,.. tentang cita-citaa..

halo cinta pertama, apa kabarmu kini? masihkah kamu baik-baik saja seperti dulu? sudah lama aku tak mendengar kabarmu, sudah lama juga aku tak menstalkingmu lagi, apalagi mengkepo media sosialmu kini. apa kamu masih menjadi pangeran berkuda putih yang dulu selalu ku banggakan?

aku menulis ini, disela kelelahanku dengan semua kepenatan kuliah. tiba--tiba aku teringan tentang mu,. tiba-tiba saja aku merasakan rindu yang menyesaki dada. yaa, rindu yang tak terungkap 6 tahun ini, cinta yang tak pernah terucap selama 6 tahun ini.

aku pikir aku sudah lupa bagaimana cara untuk merindumu. ketika aku sudah tenggelam dalam kesibukaku kini, dan kau menghilang tanpa jejak yang tak pernah ku temui. lantas bagaimana aku mengerti bila tiba-tiba saja aku merindumu lagi..

aku, masih menjadi aku. aku yang malu untuk bertemu, aku yang malu bila berpapasan denganmu, malu untuk melihatmu, apalagi untuk menyapamu. ingatkah kamu, aku tak pernah berani untuk menatapmu, selalu saja kepalaku menunduk. bukan aku sombong, tapi mengerti lah, hati ini tak kuasa, aku terlalu takut untuk memperlihatkan wajahku yang nerveous kepadamu :)

aku juga masih menjadi pemujamu, yang menempatkamu dalam posisi yang tak bisa diganggu oleh orang lain. masih sering melihat foto lamamu, mengegumi senyum indahmu yang menurutku renyah :D debaran jantungku masih saja menghiasi ketika aku ingat dirimu lagi.

duhai kamu, kau masih jadi bagian dari cita-citaku. masih menjadi mimpi serta harapan yang masih aku perjuangkan. tetap menjadi nama yang selalu ada dalam doa disetiap sujudku.

dan semoga kelak, kita bisa bertemu, pada saat yang tepat. dan kamu menjadi bagian dari diriku dimasa depan..


untukmu yang merasakan dingin nya udara Amerika,.
dari pengagum yang selalu bersembunyi dibalik pintu IX F:)

Senin, 15 Desember 2014

tuan tak bernama

sore ini aku mencoba menatap langit yang tak memberi sedikit ruang untuk mencari adil. hay langit, mengapa didunia ini tak ada jawab atas kegelisahan, mengapa semua orang hanya saling menyalahkan takdir yang tak tau apa-apa.. memang manusia tak pernah berfikir karena takdirlah mereka hidup, karena takdirlah cinta itu muncul.. yaa mereka memang manusia, hanya manusia,.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
masih sama, aku disini dengan setumpuk buku, di ujung perpustakaan bersama teh hangat dan hujan. masih aku ingat juga tentang kenangan yang ada disini, yang pernah menjadi bagian hidupku, dan mungkin hidupmu juga,. yaaa,.. ingat tidak? sebulan lalu kamu masih menemaniku disini, masih bercanda, menebar senyum yang aku rindukan, merangkul pundakku, memberi kehangatan bagi hati yang hampa ini,.

apa kabarmu tuan? sudah lama aku tak mincium aroma coklat yang keluar dari parfum kesukaanmu itu. aroma yang aku cintai rasanya hingga aku tak mau beranjak jauh dari sisimu. apa kamu masih suka kopi hitammu itu?  kopi yang kau banggakan yang rasanya bisa menemani malammu hingga pagi, yang kadang juga membuatku cemburu, karena kopi menjadi imajinasimu bercerita,.

seminggu lalu kamu memutuskan pergi dariku, tanpa kabar, tanpa pesan terakhir,. aku telefon, sms, tak ada yang kamu jawab, bahkan emailku kamu abaikan begitu saja. kamu kemana? apa kamu tak khawatir membuat gadis kecil ini gelisah?

aku pulang dari penantianku. aku pikir kamu akan datang seperti dulu. tiba-tiba.

aku rebahkan tubuhku, kulihat bintang buatanmu gemerlap karena pantulan cahaya. aku mulai melayang tuan. ini apa namanya, perasaan apa yang aku rasakan padamu nyatanya? cinta? secepat itukan? perasaan gelisah dan khawatir ini selalu bebas menari indah di otakku. aku mengingkarinya,. kamu bukan siapa-siapa untukku dan aku tak perlu mengkhawatirkanmu. seketika air mataku tak terbendung asanya..

kamu siapa tuan? aku hanya mengenalmu sebagai pemimpi hebat, yang mengajariku bermimpi bertemu malaikat. kamu hanya laki-laki yang tak mengenal permisi ketika duduk disampingku, tanpa rasa bersalah. lalu kita saling mengenal begitu saja. perkenalan yang simpel yang menurutku tak akan ada cinta. bukankah cinta menurutmu hanya tumbuh pada pandangan pertama, pada degup pertama yang meletup letup dijantungmu.?

seminggu lalu kamu ungkapkan sesuatu padaku. kamu seperti merasakan perasaan nyaman dan senang berada di dekatku.. kamu utarakan semua, hingga aku pikir kamu akan memintamu untuk menjadi pengisi cerita hidupmu kelak,. tapi setelah pertemuan kita waktu itu kamu hilang, tak memberiku kabar kemana kamu pergi dan mengapa kamu pergi. kamu meninggalkan tanda tanya besar untuk hati ku kini. apa yang sedang kau pikirkan dan kamu lakukan kini? apa kamu memang hanya menjadi angin malam yang menyapaku saja, tanpa ingin tinggal dan memberikan memori indah untukku, untuk hati yang kesepian ini?

aku rindu.yaa aku rindu denganmu tuan tanpa nama,.



ini yang menulis surat untukmu,
yang sering kau panggil airy,.
peri kecilmu :')