Kini, waktu mulai menginjakkan kedewasaan.
Menanti sebuah keputusan, pilihan yang pasti tentunya. Semua jalan yang aku
lalui ini adalah pilihanku, dan ini takdir pula dari Yang Kuasa. Diriku dan
citi-cita adalah bak pohon dan benih. Benih yang pastinya aku pilih dengan
segenap pertimbangan, dan benih kualitas terbaik. Aku menanam benih itu
sedemikian rupa, dan aku menginginkan agar benih itu dapat tumbh menjadi pohon
yang besar dan rindang. Setiap hari aku sirami benih itu dengan cara belajar.
Kuberi pupuk terbaik berkualitaas tinggi dengan cara meraih prestasi. Itulah
usahaku agar cita-citaku dapat terwujud dengan baik. Aku ingin agar cita-cita
yang selama ini aku tanam dalam diriku dapat barmanfaat, untukku maupun
orang-orang disekitarku. Seperti pohon, setelah dia besar dia akan bermanfaat
untuk semua orang. Tapi, jika merawat sebuah pohon sebaiknya kau berhati-hati,
karena apabila kau terlalu banyak mberikan air, pupuk, maka pohon itu akan
layu. Bgitu pula dengan cita-cita. Sebagai pengerem sebuah prestasi maupun
belajar adalah agama. Kenapa agama? Yups, karena ketika kamu sibuk belajar
setiap hari, otakmu juga perlu istirahat bukan? Nah., istirahat otak paling tepat
dengan ibadah, solat misalnya. Solat dapat mengembalikan pikiran kita yang
runyam dapat kembali untuk berfikir jernih. Sedangkan prestasi dapat direm
dengan cara kerendahan hati... semua itu dasarnya adalah agama bukan? Disamping
kita belajar, dan mengukir sebuah prestasi, seharusnya agama kita juga harus
tetap berjalan, jangan malah ditinggalkan.. Sebuah kesuksesan dapat diraih jika
prestasi, belajar dan agama dapat berjalan beriringan tanpa saling
meninggalkan. Itulah kunci dari kesuksesan itu sebenarnya..JJJJ
blog ini cuma berisi curhatan hati saya semata. jika terdapat kesamaan latar dan cerita mohon maaf ya ^^
Sabtu, 21 Juni 2014
Jumat, 20 Juni 2014
tulus, sepatu
Kita adalah sepasang sepatu
Selalu bersama tak bisa bersatu
Kita mati bagai tak berjiwa
Bergerak karena kaki manusia
Aku sang sepatu kanan
Kamu sangsepatu kiri
Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan
Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya
Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan
Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya
Cinta memang banyak bentuknya
Mungkin tak semua bisa bersatu.
the last
tak pernah terbersit olehku aku akan menjadi seperti ini. menjadi wanita yang tergar, tak menghiraukan sakit, dan satu yang terpenting, MEMAAFKAN.. satu pelajaran memaafkan aku dapatkan dari orang yang pernah hidup di masalalu ku. seseorang yang dulu membuatku bahagia, yang pernah membuatku terpesona dengan kata-kata indahnya. aku jatuh cinta dengannya, jatuh cinta dari semua likaliku hidupnya. membuatku mengerti arti menghargai diri sendiri dan orang-orang yang menyayangimu,.
dia pernah bercerita kepadaku, tak perlu kamu memendam luka, tak usa memendam amarah, itu melelahkanmu sayang, tersenyumlah, ikhlas,. insya allah, Allah akan memudahkan jalanmu. Allah tidak pernah tidur airy,.
aku merindukan dia. tapi ini aku tak pantas lagi tuk merindukan dia. aku sudah memiliki seseorang yang harus aku rindu, begitu juga dia, dia pasti sudah memiliki seseorang untuk merindukannya. seseorang yang membangunkannya dikala mentari datang. seseorang yang bisa diajak berbagi makanan kala dia lapar :')
dia pernah bercerita kepadaku, tak perlu kamu memendam luka, tak usa memendam amarah, itu melelahkanmu sayang, tersenyumlah, ikhlas,. insya allah, Allah akan memudahkan jalanmu. Allah tidak pernah tidur airy,.
aku merindukan dia. tapi ini aku tak pantas lagi tuk merindukan dia. aku sudah memiliki seseorang yang harus aku rindu, begitu juga dia, dia pasti sudah memiliki seseorang untuk merindukannya. seseorang yang membangunkannya dikala mentari datang. seseorang yang bisa diajak berbagi makanan kala dia lapar :')
Langganan:
Komentar (Atom)